Selasa, 13 Oktober 2009

tugas comm.theory

BAB 6
Komunikasi Verbal

Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih.Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran,perasaaan,dan maksdu kita.Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagai aspek realitas individual kita.
Suatu sistem kode verbal adalah bahasa.Bahasa dapat didefinisikan sebagai perangkat sibol,dengan aturan untuk mengkombinasikan symbol-simbol tersebut,yang digunakan dan dipahami suati komunitas.Bahasa tertulis Thai misalnya terdiri dari 44 konsonan dan 32 vokal.Bahasa Cina mengandung makna dan pentingnya sejarah Cina.
Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran,perasaan,dan maksud kita.Bahasa verbal menggunakan kata-kata yang merepresentasikan berbagaiaspek realitas individual kita.konsekuensinya,kata-kata adalah abtraksi realitas kita yang tidak mampu menimbulkan reaksi yang merupakn totalitas objek atau konsep yang diwakili kata-kata itu,misalnya ,kata rumah,kursi,mobil atau mahasiswa.
ASAL-USUL BAHASA
Bahasa ucap bergantung pada perkembangan kemampuan untuk menempatkan lidah secara tepat di berbagai lokasi dalam sistem milik manusia yang memungkinkan berbuat berbagai suara kontras yang diperlukan untuk menghasilkan ucapan.Kemampuan ini mungkin berhubungan dengan kemampuan manusia lebih awal untuk mengartikulasikan isyarat-isyarat jari-jemari dan tanganyang memudahkan komunikasi nonverbal.
Dulu jaman nenek moyang kita ketika mereka belum mampu berbahasa verbal,mereka berkomunikasi lewat gambar-gambar yang mereka buat pada tulang,tanduk,cadas,dan dinding gua yang banyak ditemukan di Spanyol dan Prancis Selatan.Mereka menggambarkan bison,rusa kutub yang kereka buru.Inilah sarana pertama yang dikenal manusia untuk merekam informasi.
FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Salah satu pandangan mengatakab bahwa orang-orang yang hidup di berbagai bagian dunia merasa perlu merancang solusi untuk memecahkan masalah yang kereka hadapi.contohnya cara orang Eskimo yang unik harus menawarkan cara-cara bagi orang-orang untuk mengatasi lingkungan sekitar.
Kita sering tidak menyadari entingnya bahasa,karena kita sepanjang hidup menggunakannya.Kita akan menyadari bahas itu penting apabila kita menemukan jalan buntu dalam menggunakan bahasa,misalnya ketika kita berupaya berkomunikasi dengan orang yang sama sekali tidak memahamibahas kita yang membuat frustasi.
Fungsi bahasa yang mendasar adalah untuk menanami atau menjuluki orang.objek atau peristiwa.Menurut Larry L.Barker,bahasa memiliki tiga fungsi pertama penamaan(naming atau labelling),interaksi,dan transmisi informasi.Penanaman atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek,tindakan,atau orang dengan menyebutkan namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi.
Fungsi kedua yakni sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain,sebenernya banyak berkaitan dengan fungsi-fungsi komunikasi yang kita baas khususnya fungsi sosial dan fungsi instrumental.
Fungsi ketiga,memungkinkan kita untuk hidup lebih teratur,saling memahami mengenai dri sendii,kepercayaan-kepercayaan kita dan tujuan kita.Kita tidak mungkin menjelaskna semua dengan menyusul kata-kata secara acak,melainkan berdasarkan aturan-aturan tertentu.
KETERBATASAN BAHASA
Berbicara tentang komunikasi verbal,yang porsinya hanya 35% dari keseluruhan komunikasi kita,banyak orang tidak sadar bahwa bahasa itu terbatas.Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek.Kata-kata adalah kategori-kategori untuk merujuk pada objek tertentu seperti orang,benda,peristiwa,sifat dan perasaan.Kata-kata sifat dalam bahasa cenderung dikotomis(oposisi biner)misalnya baik-buruk,kaya-miskin,pinter-bodog dan sebagainya.
Kesulitan menggunakan kata yang tepat juga kita alami ketika kita ingin mengungkapkan perasaan.Pesan verbal biasanya lebih lazim kita gunakan untuk menerangkan sesuatu yang bersifat faktual-deskriptif-rasional.
Keterbatasan jumlah kategori untuk menamai objek sebenernya berfungsi untuk mengendalikan lingkungan kita dan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual
Kata-kata bersifat ambigu,karena kata-kata mempresentasikan persepsi dan interprestasi orang-orang yang menganut latar-belakang sosial budaya yang erbeda-beda.
Suatu gagasan dalam tanda petk menunjukkan bawha gagasan tersebut masih diraukan,atau tidak diangga kebenaran mutlak.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakn kata-kata ambigu,termasuk eufemisme,seperti: ‘‘Mari kita menyantap makanan laut‘‘ ketimbang ‘‘Mari kita makan ikan mati‘‘.
Ruang dan waktu mengubah makna kata.Menurut Hubert Al-exander,makna harus dianggap sebagai proses ketimbang sesuatu yang statis.



Kata-kata mengandung bias budaya
Bahasa terikat oleh konteks budaya.Dengan ungkapan lain,bahasa dapat dipandang sebagai perluasan budaya.Menurut Hipotesis Sapir-Whorf,sering juga disebut Teori Relativitas Linguistik,sebenernya setiap bahasa menunjukkan suatu dunia simbolik yang khas,yang melukiskan realitas pikiran,pengalaman batin,dan kebutuhan pemakainya.Bahasa yang berbeda sebenernya mempengaruhi pemakaiannya untuk berpikir,melihat lingkungan dan alam semesta di sekitarnya dengan cara yang berbeda.
Tingkataan-tingkatan dalam bahasa Sunda menunjukkan alam pikiran yang berbeda pula bagi pihak-pihak yang menunakan bahasa tersebut.Sejumlah kata untuk orang pertama,yaitu: abdi,kuring,uing,urang,kula,dewek,dan aing,sedangkan untuk orang kedua adalah: andika,anjeun,maneh,silaing,dan sia.
Percampuradukan fakta,penafsiran dan penilaian
Dalam berbahasa kita sring mencampuradukkan fakta(uraian),penafsiran(dugaan),dan penilaian.Masalah ini berkaitan dengan kekeliruan persepsi yang kita bahas dalam bab terdahulu.Contoh: kalau yang dimaksud bekerja adalah melakukan pekerjaan tetap untuk mencari nafkah,maka orang itu memang sedang bekerja,bila pekerjaannya adalah membelah kayu bakar.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mencampuradukkan fakta dengan dugaan.Banyak peristiwa yang kita anggap fakta sebenernya merupakn dugaan yang berdasarkan kemungkinan.
KERUMITAN MAKNA KATA
Kita keliru bila kita menganggap bahwa kata-kata itu mempunyai makna.Kitalah yang memberi makna pada kata dan makna yang kita berikan kepada kata yang sama bisa berbeda-beda,bergantung pada konteks ruang dan waktu.










Bahasa Daerah vs Bahasa Daerah
Di dunia ini terdapat berbagai kelompok manusia dengan budaya dan subbudaya yang berbeda,tidak mengherankan bila terdapat kata-kata yang kebetulan sama atau hampir sama tetapi dimaknai secara berbeda,atau kata-kata yang berbeda namun dimaknai secara sama.

NAMA SEBAGAI SIMBOL
Dimensi pertama atau fungsi pertama bahasaadalah penanaman.Nama diri-sendiri adalah simbol pertama dan utama bagi seseorang.
Nama jelas bersifat simbolik.Nama yang dianggap bagus atau keren menimbulkan kesan yang positif pada pendengar atau pembaca.
Suatu penelitian awal(1946)menemukan bahwa orang bersama John dipersepsikan sebagain ramah dan dapat dipercaya
BAHASA GAUL
Orang-orangyang punya latar belakang sosial budaya berbeda lazimnya berbicara dengan cara berbeda.Perbedaan ini boleh jadi menyakut dialek,intonasi,kecepatan,volume,dan pastinya kosakatanya.Cara bicara dan pilihan kata ilmuwan berbeda dengan cara bicara dan pilihan kata pedagang.
Sejumlah kata atau istilah punya arti khusu,unik,menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu.

Bahasa gay dan bahasa waria
Di negara kita bahasa gaul kaum seleritis ternyata mirip dengan bahasagaul kaum gay juga kaum wari atau banci.Sekelompok mahasiswa dari Fikom Unpad berdasarkan penelitian mereka atas kaum gay di bandung,menumukan sejumlah kta mereka yang digunakan ,misalnya adalah: binaginus(bagus),cinakinep(cakep),duta(uang),kemek(makan),linak(laki),maharani(mahal).
Bahasa kaum waria
Sebagian dari bahasa gaul yang dianut sebuah komunitas banci(waria) di Pekanbaru,seperti yang diperoleh sekelompok mahasiswa Jurusan Komunikasi Fakultas Dakwah IAIN.
BAHASA WANITA DAN BAHASA PRIA
Tampaknya wnita dan pria pun mempunyai kosakta berlainan,sebagaimana ditunjukkan berbagai penelitian.salah satu penyebabnya adalah sosialisasi mereka yang berbeda,khususnya minat mereka yang berlainan terhadap berbagai aspek kehidupan.

Wanita menggunakan lebih banyak pertanyaan ketimbang pria dan mereka menggunakannya sebagai strategi pemeliharaan percakapan
RAGAM BAHASA INGGRIS
Bahasa Inggris yg lebih universal pun ternyata tidak konsisten dalam ejaanya,pengucapannya, pilihan kata juga maknanya.Bahasa Inggris telah berkembang menjadi beberapa ragam antara lain: Inggris-Inggris(British English),Inggris-Amerika,Inggris-Filipina,Inggris-Singapura.Contoh:
Inggris-Amerika Inggris-Inggris
Center Centre
Theater Theatre
Color Colour

PENGALIHAN BAHASA
Komunikasi dalam bahasa yang sama dapat menimbulkan salah pengertian,apalagi bila kita tidak mengusai bahasa lawan bicara kita.Untuk melakukan komunikasi yang efektis,kita harus mengusai bahasa mitra komunikasi kita.
Perbedaab bahasa dapat menimbulkan kesulitan lebih jauh daripada sekedar kekeliruan penerjemahan.Kita sering sulit menerjemahkan bahasa ke bahasa lain,meskipun kita mengira-ngira artinya.
Berdasarkan asumsi bahwa bahasa adalah cermin suatu alam pikiran,dapat dimengerti bila istilah-istilah yang berkaitan teknologi canggih dari negara asing seperti komputer,misalnya: drive,monitor,mouse,keyboard,file dan printer,tetap dibiarkan dalam bahasa aslinya,karena sulit dicarikan padanannya,dan kalaupun ada padanannya akan terkesan ganjil.
KOMUNIKASI KONTEKS-TINGGI VS KOMUNIKASI KONTEKS-RENDAH
Setiap orang secara pribadi punya gaya khas dalam berbicara,bukan nanya caranya tetapi juga topik-topik yang dibicrakan.Budaya konteks-rendah ditandai dengan komunikasi konteks-rendah: pesa verbal dan eksplisit,gaya bicara langsung.lugas dan terus terang.
Sebaliknya ,budaya konteks-tinggi ditandai dengan komunikas konteks-tinggi: kebanyakan pesan bersifat implisit,tidak langsung,dan tida terus terang.






Kita sebagai orang komunikasi harus memahami pentingnya komunikasi dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar