Kamis, 24 September 2009

tugas cultural anthropology


Final Test
Cultral Anthropology
“ Kebudayaan Minangkabau“
Oleh :
Vivi Daryati
Marketing 11-1c

KATA PENGANTAR
Pertama-tama sebelumnya saya Vivi Daryati ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kami telah diberikan kesempatan untuk membuat makalah final test mata kuliah Cultural Anthropology.Melalui mata kuliah ini,saya pada akhirnya pun dapat menyelesaikan makalah final test ini sehingga tidak hanya saja nilai yang saya peroleh,akan tetapi asaya juga dapat mengerti dengan baik mengenai materi makalah final test yang saya buat.
Makalah ini berisikan banyak hal mengenai tentang Kebudayaan Sunda di Indonesia.Di sini saya juga akan membahas dari sisi anthropology budaya.Ada pun hal-hal yang menjadi poin penting adalah bagaimana caranya agar budaya di Indonesia dapat terus di tingkatkan tanpa perlu menghilangkan budaya yang sudah ada.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Tutik Dwi Winarni,dosen pembimbing kami dalam mata kuliah ini.Pada kesempatan ini kami dapat memperdalam pengetahuan kami seputar Cultural Anthropology dengan lebih spesifik pada topic “Kebudayaan Minangkabau di Indonesia.Melalui makalah ini saya menjadi lebih mengerti betapa pentingnya kebudayaan kita.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses kelancaran pembuatan makalah ini sehingga dapat selesai pada waktunya.Saya sebelumnya juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat penulisan nama atau kaa-kata yang salah.
Seperti kata pepatah “Tidak Ada Manusia Yang Sempurna”,meskipun saya telah berupaya untuk menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin,saya tetaplah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Tetapi jauh dari itu saya telah membuat makalah ini dengan semaksimal mungkin. Apabila makalah ini jauh dari kesempurnaan,saya selalu bersedia meneirma segala kritik maupun saran yang bertujuan baik bagi kami sebagai intopeksi diri.
Jakarta Januari 2009

Penulis










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………….
BAB 1. PENDAHULUAN………………………………........
1.1. LATAR BELAKANG PENULISAN …………….
1.2. RUMUSAN MASALAH…………………………...
1.3. TUJUAN PENULISAN MAKALAH………………

BAB 2. KERANGKA TEORETIS………………………….
1.1. DEFINISI ANTROPOLOGI……………………..
1.2. DEFINISI KEBUDAYAAN………………………
1.3. DEFINISI KONSEPTUAL KEBUDAYAAN……
1.4. DEFINISI OPERASIONAL KEBUDAYAAN…..

BAB 3. MASALAH KEBUDAYAAN MINANGKABAU DI
INDONESIA………………………………………..
BAB 4. PENUTUP……………………………………….....
4.1. KESIMPULAN…………………………………….
4.2. SARAN…………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………….



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang sarat dengan bermacam-macam kebudayaan.Puluhan bahkan ratusan budaya yang berbeda karakteristik tersebut tersebar di seluruh pulau-pula di Nusantara Indonesia mulai dari bahasa,kesenian daerah,adat istiadat,nilai dan norma,dan benda budaya lainnya.Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan dan kebangaan bagi bangsa ini.Itulah sebabnya mengapa bangsa Indonesia memiliki semboyan “Bhinneka Tungal Ika” yang berarti berbeda-beda tetap satu jua.Hal tersebut telah menjadi identitas bangsa ini.
Kebudayaan Minangkabau adalah salah satu kebudayaan Indonesia dari 33 propinsi yang dimana banyak suku bangsa kebudayaan dalam beraneka ragam kesenian,adat istiadat,bahasa,dan lain-lain.Minangkabau sangat terkenal dengan masakan khasnya.Di Jakarta banyak sekali rumah makan padang yang cukup meluas di setiap wilayah Jakarta.Tidak hanya itu saja,kesenian khas dari daerah Sumatera Barat ini juga cukup di kenal oleh semua masyarakat,seperti contohnya saja tari piring.Selain itu daerah minangkabau khusus bentuk desanya disebut nagari yang dalam bahasa minangkabau terdiri dari 2 bagian utama,yaitu daerah nagari dan daerah taratak.Nagari ialah daerah.kediaman utama dan dianggap sebagai pusat sebuah desa.Berbeda dengan halnya taratak yang dianggap sebagai daerah hutan dan ladang
Budaya dalam arti sempit adalah adat istiadat,kepercayaan dan seni.sedangkan budaya dalam arti luas melingkupi segala perbuatan manusia.Semua pengertian budaya yang pernah dikemukakan tersebut mengandung pengertian bahwa budaya merupakan sesuatu yang secara sadar dipelajari dan diwariskan.Berbeda dengan hal-hal yang dapat diperoleh berdasarkan naluri.Untuk menciptakan dan mengembangkan budaya diperlukan intervensi aktif manusia untuk mengolah yang disediakan baginya dalam alam sekitarnya.
Kutipan di atas memperlihatkan kepada kita bahwa menghadapi budaya Indonesia yang tradisional yang juga dianggapnya sebagai budaya ekspresif.Kekalahan bangsa Indonesia melawan Belanda adalah kekalahan budaya ekspresif melawan budaya progresif.Adalah mentalitas bangsa Indonesia yang merupakan produk budayaannya yang ekspresif tersebut yang membuat bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa Belanda.

1.2 Perumusan Masalah
Apa saja yang terdapat dalam kebudayaan Minangkabau?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa unsure kesenian Minangkabau yang terdiri dari 7 unsur kebudayaan universal.yaitu untuk mengetahui dan menganalisa :
1.3.1. Sistem Bahasa Minang
1.3.2. Sistem Teknologi dan Alat Produksi
1.3.3. Sistem Mata Pencaharian
1.3.4. Organisasi Sosial
1.3.5. Sistem Pengetahuan
1.3.6 Sistem Religi
1.3.7. Kesenian Minangkabau







BAB 2
KERANGKA TEORITIS

2.1. Definisi Antropologi
Pengertian Antropologi
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu social yang mempelajari tentang budaya masyarakatsuatu etnis baru.Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik,adat istiadat,budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.

2.1.1. Definisi Etimologis Antropologi
Antropologi beasal dari kata Yunani (dibaca:anthropos) yang beararti “manusia” atau “orang” dan logos yang berarti ilmu.Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk social.
2.1.2 Definisi Konseptual Antropologi
Lima di antara banyak ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut :
1. William A.Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia,berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.


2. David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
3. Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna,bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

4. Ralfh L Beals & Harry Hoijen : 1954 : 2
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan semua apa yang di kerjakannya.
5. E.B.Taylor
Kebudayaan adalah komplek yang mencakup pengetahuan,kepercayaan,kesenian,
moral hokum,adat istiadat,dan kemampuan lainnya serta kebiasaan-kebiasaan
yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.


2.1.3 Definisi Operasional Antropologi
Dari 5 (lima) definisi para ahli d atas,saya menyimpulkan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia serta segala sesuatu yang bersangkutan dengan manusia,antara lain norma-norma,nilai,bentuk masyarakat dan agama.



2.1.4 Instrumen Variabel Teori Antropologi

Variabel
Dimensi
Indikator
A
N
T
T
H
R
O

P
O
L
O
G
Y
Norma




Nilai – nilai





Agama









1. Norma Agama
2. Norma Kebudayaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Sosial
5. Norma Hukum

1. Nilai Material
2. Nilai Vital
3. Nilai Keindahan
4. Nilai Kebenaran
5. Nilai Moral
6. Nilai Agama

1. Agama Islam
2. Agama Kristen
3. Agama Hindu
4. Agama Budha
5. Agama Katolik




1. makhluk social
2. makhluk biologis
3. berakal budi
4. berusaha
5. beradaptasi
6. memiliki nilai – nilai
7. regenerasi

1. terikat norma
2. mempunyai hak dan kewajiban
3. bergaul
4. memetuhi hukum
5. berkerja sama
6. membagi nilai – nilai






2.2. Definisi Kebudayaan
2.2.1. Definisi Etimologis Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata buddayah dalam nahasa Sansekerta,yaitu bentuk jamak dr buddhi yang berarti budi ata akal..Dengan ini kebudayaan dapat dikatakan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal.Baik pula diketahui kata culture yaitu bahasa yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kebudayaan,berasal dari bahasa Latin yaitu kata colere,yang artinya mengolah atau mengerjakan.
2.2.2. Definisi Konseptual Kebudayaan
Lima di antara banyak ahli mendefinisikan kebudayaan sebagi berikut :
1.Edward B.Taylor (1871)
Kebudayaan merupakan keseluruhan cara hidup masyarakat.Ia merangkumi cara hidup yang termasuk ilmu pengetahuan,kepercayaan seni,undang-undang,moral dan adat istiadat yang biasanya dipelajari oleh manusia sebagai seorang anggota di dalam lingkup masyarakat.
2.Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah sarana hasil karya,rasa,dan cpta masyarakat yang perlu kita hormati.
3.Herskovits
Ia memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,kemudian hal tersebut disebut sebagai superorganic
4.Andreas Eppink
Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian,nilai,norma,ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,religious,dan lain-lain,tambahkan lagi segala pernyataan intelektual dan artisik yang menjadi cirri khas suatu masyarakat.
5.Bronisiaw Malinowski
Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu tersendiri.
2.2.2. Definisi Operasional Kebudayaan
Dari 5 (Lima) definisi para ahli di atas,kelompok kami menyimpulkan bahwa kebudayaan adalah sarana yang digunakan oleh masyarakat termasuk sudut pandang,ilmu pengetahuan,seni,bahasa,dan sebagainya yang diciptakan masyarakat itu sendiri untuk berhubungan atau berkomunikasi dengan masyarakat lainnya.









2.2.4. Instrumen Variabel Teori Kebudayaan
Variabel Konsep

Dimensi
Indikator

K
E
B
U
1.Ilmu Pengetahuan



1. Ilmu Pengetahuan Alam
2. lmu pengetahuan Sosial
3. Agama
4. Kewarganegaraan
5.Geografi
D
A
Y
A
2.Seni


1. Seni Musik
2. Seni Tari
3. Seni Rupa
4. Seni Pahat

A
N
3.Bahasa
1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Melayu
3. Bahasa Jawa
4. Bahasa Minang
5. Bahasa Madura


BAB III
ANALISIS PEMBAHASAN
Keberadaan budaya minangkabau,mulai dari kesenian tradisional dalam berbagai bentuk tari-tarian,nyanyian,music,dan sebagainya,merupak asset wisata yang eksotik.Sudah sepatutnya kita sebagai warga negara yang baik,kita harus melestarikan budaya-budaya nasional yang ada,dan mengembangkan kebudayan-kebudayaan nasional yang ada dengan menjaga baik kebudayaan tersebut.Kesenian kebudayaan Minangkabau yang sangat terkenal adalah rumah adatnya yang disebut dengan rumah gadang.Tidak hanya itu,tari piring,tarian angin,seni topeng,juga beberapa makan khas daerah minangkabau.
Dorce gamalama, salah seorang artis generasi senior yang berasal dari daerah Minangkabau(Sumatera Barat) yang membudidayakan kesenian tradisional Minangkabau, mengungkapkan bahwa saat ini kesenian yang digelutinya tak sepopuler tahun 1980an saat keemasan karirnya. Kendalanya, selain besarnya pengaruh globalisasi, generasi muda Minangkabau juga sangat sedikit yang mau mempelajari sekaligus meneruskan kesenian tradisi mereka.Dorce telah membuktikan kecintaannya kepada suku Minangkabau asal daerahnya,dorce pun membuat kebagian rumahnya yang di bangun merupai rumah gadang.
Kita sebagai generasi muda di masa mendatang,marilah kita bersama-sama melestarikan kebudayaan kita dengan sebaik-baiknya agar kebudayaan yang ada tidak punah.Kebudayaan yang kita miliki saat ini adalah suatu berkah yang tidak ternilai.




3.1. Unsur Bahasa Minangkabau
Minangkabau menggunak suatu bahasa yang sama,yang disebut sebagai bahasa Minangkabau,sebuah bahasa yang erat berhubungan dengan bahasa Melayu.Menurut penelitian ilmu bahasa,bahasa Minangkabau boleh merupakan bahasa tersendiri,tetapi boleh juga dianggap sebagai sebuah dialek saja dari bahasa Melayu.Kata-kata dalam bahasa Melayu umunya dapat dicarikan kesamaannya dalam bahasa Minangkabau dengan jalan merubah bunyi-bunyi tertentu saja.Seperti contoh-contoh berikut ini : jua –jual,taba’-tebal,lapa-lapar,saba-sabar,takuik-takut,sabuik-sabut,alui-halus,apui-hapus.Di samping itu banyak kata-kata yang sama betul Bahsa Melayu dengan Minangkabau.
3.2. Sistem Teknologi dan Alat Produksi
Sebagian orang Minangkabau hidup dari tanah.Di daerah yang subur dengan cukup air tersedia,kebanyakan orang mengusahakan sawah,sedangkan pada daerah subur yang tinggi banyak orang menanam sayur mayor untuk perdagangan,sebagai kubis,tomat dan sebagainya.Pada daerah-daerah yang tidak begitu subur,kebanyakan penduduknya hidup dari tanaman-tanaman seperti pisang,ubi kayu dan sebagainya.
Di samping hidup dari pertanian,penduduk yang diam di pinggir laut atau di pinggir danau-danau juga dapat hidup dari hasil penangkapan ikan,akan tetapi kebanyakan bagi kereka penangkapan ikan adalah mata pencahaian sambilan saja.
Selain dari pertanian ada juga yang hidup dari kerajinan tanganDi antaranya yang telah melampaui batas kedaerahan ialah kerajinan perak bakar dari Koto Gadang,sebuah desa dekat Bukit-tinggi dan pembuatan kain songket dari Silungkang,sebuah desa dekat Sawah Lunto.
Industri kecil tidak begitu berkembang dan yang kelihatan ialah industry kecil tekstil yang berpusat pada dua daerah yaitu Silungkang dan Kubang,sebuah desa dekat Payukumbuh.

3.3 Sistem Mata Pencaharian
Di samping hidup dari pertanian,penduduk yang diam di pinggir laut atau di pinggir danau-danau juga dapat hidup dari hasil penangkapan ikan,akan tetapi kebanyakan bagi kereka penangkapan ikan adalah mata pencahaian sambilan saja
Ada beberapa hal yang menyebabkan banyak orang Minangkabau kemudian meninggalkan sector pertanian.Ada yang disebabkan karena tak ada tanah pertanian yang memberikan cukup hasil,ada yang disebabkan karena kesadaran bahwa dengan pertanian mereka tidak mungkin bisa kaya.Mereka ini biasanya lari ke sektor perdagangan,ada juga di antara kereka yang karena pendidikan mereka telah tidak mau kembali ke pertanian lagi,dan menjadi pegawai yang makan gaji.Mereka yang menjadi pedagang biasanya memilih di antar tiga lapangan pekerjaan yaitu bidang tekstil,kelontong dan rumah makan.
3.4 Organisasi Sosial
Garis keturunan dalam masyarakat Minangkabau diperhitungkan menurut garis matrilineal.Seorang termasuk keluarga ibunya dan bukan keluarga ayahnya.Kesatuan keluarga yang terkecil atas dasar prinsip yang telah ada dalam silsilah adat Minangkabau itu sendiri adalah paruik (perut).Dalam sebagian masyarakat Minangkabau kesatuan kampueng yang memisahkan paruik dengan suku sebagai kesatuan kekerabatn.Dari beberapa macam jenis kesatuan kekerabatan tersebut,paruik yang betul-betul dapat dikatakan kesatuan yang benar-benar bersifat genealogis.
Pada intinya dalam suku Minangkabau,cara mereka menjaga hubungan kekerabatan yang baik adalah dengan menikah dalam satu suku yang sama.Tujuannya agar keturunan mereka tidak jauh dari hubungan kekeluargaan Minangkabau juga.



3.5 Sistem Pengetahuan
Pengertian antropologi secara pengetahuan adalah bagaimana cara kita menyikapi suatu masalah perbedaan yang ada dengan saling menghargai,menghormati juga menjga suatu hubungan yang baik meski berbeda keyakian,kepercayaan juga suku kebudayaan daerah.
3.6 Religi
Kalau ada seorang minangkaabau yang tidak menganut agama islam maka itu adalah suatu keganjilan yang mengherankan,walaupun kebanyakan orang dari orang minangkabau menganut agama secara nominal,tanpa melakukan ibadahnya.Mereka boleh dikatakan tidak mengenal unsure-unsur kepercayaan lain kecuali apa yang diajarkan agama islam.Mereka hanya percaya Tuhan sebagai yang diajarkan islam.Ada juga masyarakat minangkabau yang mempercayai ada kekuatan gaib.Mereka misalnya percaya dengan puntianak atau palasik,ialah orang-orang perempuan atau laki-laki yang menghisap darah bayi dengan cara menhirup ubun-ubun bayi yang baru berusia beberapa bulan dari kejauhan atau sabagainya.
Upacara kitan dan katam,mengaji Qur’an,juga diadakan dulu di beberapa daerah di Minangkabau,berhubungan dengan peringatan masa-masa peralihan dalam lingkaran hidup individu,seperti upacara turun tanah atau turun mandi (menyentuh bayi dengan tanah untuk pertama kali),dan upacara kekah (memotong rambut bayi untukpertama kali).
3.7 Kesenian Minangkabau
Kesenian khas Minangkabau ialah tarian piring yang cukup di kenal di dearah Minangkabau dan beberapa budaya lainnya.Ada juga alat music keseniannya yang hampir sama dengan alat music keseniannya dengan daerah jogja,yaitu gamelan dan sebagainya.




BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari makalah yang telah saya buat, saya mendapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: kebudayaan ini semakin lama semakin berkembang, perkembangan tersebut di pengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan barat. Kebudayaan Minangkabau semakin lama semakin diterima oleh masyarakat luas dan kebudayaan tersebut semakin dikenal oleh bangsa lain. Kebudayaan yang semakin dikenal antara lain adalah tari piring,seni topeng, makanan padang, baju , dan kepercayaan sebagian dari beberapa masyarakat Minangkabau yang masih percaya dengan hal-hal gaib.
4.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah agar masyarakat keturunan mampu menajaga kebudayaan yang ada dari jaman dahulu selain itu diharapkan juga agar dapat melestarikan kebudayaan yang dimilik agar tidak hilang oleh seiring berjalanannya waktu. Kita harus mampu menghargai kebudayaan yang ada karena kebudayaan tersebut kita di kenal oleh masyarakat lainnya. Kita harus mampu membuat kebudayaan kita semakin di terima oleh orang lain dan orang lain tidak melihat rendah terhadap budaya yang kita miliki. Kebudayaan yang dimiliki harus mampu menjaga hubungan antar anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya.




DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org

http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

www.lapan.go.id

www.google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar